Saleh Tambunan Dorong Perbaikan Regulasi Kesejahteraan Guru Madrasah Nasional

JAKARTA, BERITA SENAYAN – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Saleh Tambunan, menegaskan pentingnya perbaikan regulasi untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah di Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Legislasi DPR RI bersama Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri, Selasa (30/9/2025).

Saleh menyebut persoalan kesejahteraan guru madrasah bukanlah isu baru. Bahkan, dalam rapat Komisi VIII dengan Kementerian Agama, anggota dewan telah berulang kali menekankan urgensi penyelesaian masalah ini.

“Seluruh anggota Komisi VIII memberi perhatian besar pada isu ini. Bahkan ada rekan yang sampai mengancam, jika Kementerian Agama tidak mampu menyelesaikan masalah guru madrasah, lebih baik diambil alih oleh Kemendikbud,” ungkap Saleh.

Politisi PKB itu juga mengakui bahwa partainya belum maksimal memperjuangkan nasib guru madrasah, meskipun sejak awal PKB menempatkan isu pendidikan swasta, pesantren, dan madrasah sebagai prioritas.

“Bahkan dalam momentum pertemuan dengan masyarakat, kami sering mendapat masukan serupa. PKB harus berani jujur, seperti saat kita mengakui belum mampu memperjuangkan nasib petani. Begitu juga dengan guru madrasah, kami belum maksimal,” ujarnya.

Perbaikan Regulasi Jadi Solusi

Saleh menekankan, upaya meningkatkan kesejahteraan guru madrasah perlu ditempuh melalui revisi regulasi yang lebih berpihak. Hal ini dianggap lebih efektif daripada hanya menekankan implementasi aturan lama.

“Kalau perlu, aturan yang ada harus diperbaiki, bahkan direvisi. Dengan begitu, hak-hak guru madrasah bisa lebih terjamin,” kata Saleh.

Ia menegaskan bahwa suara para guru madrasah yang disampaikan melalui forum RDPU menjadi bahan penting bagi DPR RI dalam mengambil langkah legislasi strategis.

“Pesan dari partai jelas: memberi perhatian penuh kepada guru swasta, pesantren, dan madrasah. Komitmen itu yang terus kami bawa,” tutupnya.