Andre Rosiade Dorong Transparansi Penggunaan Dana Reses untuk Kemanusiaan

SOLOK, BERITA SENAYAN – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana reses agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu disampaikannya saat menyalurkan bantuan Rp100 juta untuk korban bencana angin kencang di Kota Solok, Sumatera Barat, Senin (6/10/2025).

Bantuan tersebut diserahkan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok, Desmon, untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana.

“Ini uang reses anggota DPR RI. Uang reses yang saya terima saya serahkan Rp100 juta untuk satu titik dulu. Atur oleh Pak Sekda agar tepat sasaran,” ujar Andre Rosiade dalam keterangannya.

Gunakan Reses untuk Kepentingan Publik, Bukan Seremonial

Andre menekankan bahwa masa reses bukan hanya waktu untuk turun ke dapil, tetapi juga momentum untuk menghadirkan manfaat langsung bagi rakyat. Menurutnya, penggunaan dana reses seharusnya dilakukan secara terbuka dan diarahkan untuk kebutuhan mendesak masyarakat.

“Saya ingin dana reses digunakan dengan transparan dan benar-benar sampai ke masyarakat. Jangan hanya sebatas laporan kegiatan, tapi harus nyata hasilnya,” tegas Ketua DPD Gerindra Sumbar itu.

Bencana angin kencang yang menimpa Kota Solok menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah dan fasilitas umum. Karena itu, Andre menilai penyaluran bantuan segera adalah langkah paling relevan dan berdampak langsung.

Andre menceritakan bahwa dirinya mengetahui bencana tersebut dari pemberitaan media. Ia lalu langsung menghubungi Wali Kota Solok dan menyiapkan bantuan sebelum melanjutkan perjalanan resesnya ke daerah lain.

“Saya lihat berita paginya, langsung telepon Pak Wali. Makanya saya singgah di Kota Solok,” ujarnya.

Langkah cepat itu mendapat apresiasi dari pemerintah daerah karena dilakukan secara spontan, tanpa menunggu instruksi atau momentum politik tertentu.

Dorong Legislator Lain untuk Lebih Terbuka

Selain memberikan bantuan, Andre juga menyerukan agar para anggota DPR lainnya menjadikan transparansi dana reses sebagai praktik umum, demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.

“Dana reses itu uang rakyat. Jadi, penggunaannya juga harus jelas untuk rakyat. Kalau bisa dimanfaatkan untuk kemanusiaan, kenapa tidak?” tegasnya.

Usai menyerahkan bantuan, Andre langsung melanjutkan agenda ke Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok, untuk meresmikan BTS, menyerahkan ambulans, serta bantuan masjid.
Ia menyebut semua kegiatan itu adalah bagian dari bentuk pengabdian dan tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.

“Kita ini dipilih oleh rakyat. Jadi ketika rakyat kesulitan, sudah seharusnya kita hadir,” pungkas Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.

Melalui langkah cepat dan terbuka ini, Andre Rosiade menunjukkan bagaimana dana reses dapat dimanfaatkan secara transparan dan tepat sasaran, menjadikannya contoh bagi legislator lain untuk mengutamakan kepentingan publik di atas seremonial politik (red).