Natal Nasional 2025 Dorong Solidaritas Indonesia untuk Palestina

JAKARTA, BERITA SENAYAN – Rangkaian Natal Nasional 2025 dipastikan akan membawa misi kemanusiaan melalui ajakan memperkuat solidaritas bagi rakyat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. Seruan ini mendapatkan dukungan dari Tokoh Nasional Kristen Jefri Gultom, yang menilai bahwa perayaan keagamaan harus memberi dampak sosial nyata.

Jefri menegaskan bahwa momentum Natal menjadi kesempatan memperkuat kepedulian lintas agama dan bangsa dalam menghadirkan harapan bagi korban konflik kemanusiaan di Palestina.

“Natal bukan sekadar perayaan liturgis, tetapi juga ajakan nyata untuk berbagi kasih dan empati kepada mereka yang menderita,” ujar Jefri, di Jakarta pada Jum’at (21/11).

Menurutnya, solidaritas untuk Palestina merupakan wujud nilai kemanusiaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia sejak lama.

Jefri menyebut langkah solidaritas tersebut selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat diplomasi Indonesia untuk menghentikan kekerasan dan menyediakan bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

“Komitmen pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong penghentian kekerasan dan memperkuat jalur bantuan harus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat,” katanya.

Tokoh muda Kristen itu menilai energi solidaritas nasional perlu terus dibangun agar Indonesia semakin berperan dalam upaya perdamaian global.

Perayaan Bernilai Sosial

Rangkaian Natal Nasional 2025 akan diisi dengan ibadah nasional, bakti sosial, penggalangan bantuan untuk Palestina, serta dialog lintas agama demi memperkuat toleransi. Dalam acara itu, panitia akan mengundang 500 koster gereja, anak panti asuhan, guru agama Kristen dan Katolik, guru sekolah Minggu, penyandang disabilitas, janda, dan yatim-piatu. Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan hadir.

“Rangkaian ini mencerminkan semangat Natal yang bukan hanya merayakan sukacita, tetapi memperluas ruang solidaritas dan kepedulian,” tambah Jefri yang juga mantan Ketua Umum GMKI.

Ia menegaskan bahwa gerakan kemanusiaan harus melampaui perbedaan agama dan politik.

“Solidaritas bagi Palestina adalah panggilan kemanusiaan universal. Natal mengajak kita memberi harapan, bukan hanya merayakan,” tutup Jefri (red)