Berita Senayan
Network

Partai Golkar Perkuat Transformasi Digital Menuju Partai Politik Modern

Redaksi
Laporan Redaksi
Senin, 06 Oktober 2025, 13:32:00 WIB
Partai Golkar Perkuat Transformasi Digital Menuju Partai Politik Modern
Puteri Komarudin



BOGOR, BERITA SENAYAN – Partai Golkar terus berbenah menghadapi era politik yang serba digital. Melalui Diklat Kader Muda Nasional Gelombang II di Bogor, Jawa Barat, partai berlambang pohon beringin itu menegaskan komitmennya menjadi partai modern yang adaptif terhadap perubahan teknologi informasi dan komunikasi politik.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar Golkar untuk memperkuat kapasitas kader muda dalam memahami dinamika politik digital, memperluas jangkauan partai, dan meningkatkan interaksi dengan masyarakat.

“Kami ingin memastikan kader muda Golkar memiliki kemampuan untuk berkomunikasi efektif di ruang digital, sekaligus menjaga nilai-nilai partai dalam setiap narasi yang disampaikan,” ujar Puteri Komarudin, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri.

Puteri menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital bukan sekadar strategi komunikasi, melainkan bagian dari transformasi organisasi politik secara menyeluruh. Di era di mana opini publik terbentuk dari interaksi daring, partai politik dituntut untuk mampu mengelola citra, narasi, dan persepsi secara profesional.

“Partai politik yang tidak hadir di ruang digital akan tertinggal. Golkar harus menjadi pelaku aktif dalam membangun diskursus publik yang sehat dan faktual,” tegasnya.

Golkar menilai digitalisasi politik juga menjadi instrumen demokratisasi informasi, memungkinkan masyarakat mengenal partai secara lebih terbuka dan partisipatif.

Penguatan Literasi Digital untuk Kader Muda

Dalam pelatihan ini, kader muda Golkar dari 14 provinsi mendapatkan pembekalan tentang strategi komunikasi politik, analisis konten digital, hingga manajemen branding personal.

Kader diajak untuk memahami pentingnya membaca data demografis audiens, perilaku konsumsi konten, serta penggunaan algoritma media sosial untuk memperluas jangkauan pesan politik.

“Data demografi, jenis konten yang paling banyak dilihat, hingga waktu terbaik untuk publikasi harus menjadi bagian dari strategi kader,” jelas Puteri.

Ia juga menyoroti pentingnya penjenamaan diri (branding) yang konsisten dan autentik, agar kader muda dapat menjadi representasi positif partai di ruang publik.

Golkar menyadari bahwa ruang digital tidak lepas dari tantangan: disinformasi, buzzer politik, dan ruang gema (echo chamber) yang dapat memengaruhi persepsi publik. Karena itu, partai menekankan pentingnya etika komunikasi dan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi.

“Kader muda Golkar harus menjadi garda depan melawan disinformasi. Media sosial harus digunakan untuk mengedukasi, bukan memecah,” tegas Puteri.

Selain itu, konten politik diharapkan tidak sekadar menarik, tetapi juga edukatif, solutif, dan relevan dengan isu-isu masyarakat sehari-hari.

Menuju Golkar yang Relevan dan Berorientasi Masa Depan

Langkah transformasi digital ini sejalan dengan arah strategis Golkar untuk menjadi partai modern yang berbasis riset, data, dan komunikasi terbuka.

Partai menilai kehadiran kader muda yang melek teknologi dan peka terhadap isu sosial menjadi kekuatan utama untuk menjaga keberlanjutan Golkar sebagai partai besar dengan sejarah panjang.

“Modernisasi politik harus dimulai dari dalam. Digitalisasi bukan hanya alat kampanye, tapi juga cara berpikir baru dalam berpolitik,” pungkas Puteri (red).