Adian Napitupulu Kritik Gaya Ceplas-Ceplos Menkeu Purbaya

JAKARTA, BERITA SENAYAN – Anggota Komisi V DPR RI sekaligus Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyoroti gaya komunikasi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilainya ceplas-ceplos dan nyentrik.

Menurut Adian, Purbaya memang sosok yang menarik dan menghibur, namun kebijakan fiskalnya belum menunjukkan hasil nyata bagi perekonomian nasional.

“Kebijakannya belum terbukti, tapi dia lucu. Gaya bicaranya ceplas-ceplos, seperti orang biasa, tapi ya, tunggu hasilnya dulu,” ujar Adian dalam wawancara yang diunggah di YouTube, baru-baru ini.

Pernyataan itu disampaikan Adian di tengah sorotan publik terhadap gaya komunikasi Purbaya yang belakangan sering menjadi perbincangan di media sosial. Ia menilai, kepribadian apa adanya bukan masalah, tetapi jabatan Menteri Keuangan menuntut figur yang mampu menunjukkan hasil konkret dari setiap kebijakan.

Adian juga menyinggung penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat jatuh di bawah level 7.000. Ia menegaskan bahwa Purbaya tidak bisa hanya mengandalkan retorika tanpa langkah nyata.

“IHSG anjlok gini, jangan cuma janji kosong. Rakyat tunggu aksi nyata stabilkan pasar, bukan cuma komentar viral di medsos,” tegasnya.

Diketahui, IHSG sempat turun 2,5 persen ke level 6.950 pada 18 Oktober 2025, menandakan tekanan serius di pasar keuangan nasional. Dalam kondisi seperti itu, Adian menilai peran Menkeu sangat krusial untuk memberikan arah kebijakan yang jelas dan menenangkan pasar.

Sosok Purbaya Yudhi Sadewa memang dikenal berbeda dari pendahulunya. Ia kerap tampil santai dengan gaya nyentrik, bahkan sempat viral karena penampilannya saat berkunjung ke pabrik tembakau di Kudus. Gaya khasnya membuat publik menjulukinya sebagai “menteri koboi”.

Namun gaya komunikasinya yang sering menyinggung isu di luar ranah fiskal turut menuai kritik. Pernyataannya mengenai anggaran pengadaan jet tempur J-10 misalnya, dianggap kurang relevan dengan tugas Kementerian Keuangan.

Meski demikian, Adian tetap memberikan dukungan terhadap sejumlah kebijakan Purbaya yang dianggap sejalan dengan kepentingan rakyat, terutama terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“PDI Perjuangan satu barisan tolak APBN danai kereta cepat. Dukung Purbaya yang tegas tak pakai uang rakyat untuk itu,” kata Adian dalam rapat Komisi V DPR RI.

Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik sebagai Menkeu pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani. Sebelum menjabat, ia dikenal sebagai ekonom dengan latar akademis kuat serta pengalaman di PT Danareksa dan Kemenko Perekonomian.

Dengan segala kontroversi dan gaya komunikasinya yang khas, publik kini menantikan apakah Purbaya Yudhi Sadewa mampu membuktikan diri sebagai Menkeu yang bukan sekadar viral, tapi juga efektif menjaga stabilitas ekonomi nasional (red).