Demokrat Puji Kedewasaan Politik Prabowo dan Jokowi Bertemu

JAKARTA, BERITA SENAYAN – Partai Demokrat menilai pertemuan antara Presiden ke-8 Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai tanda kedewasaan politik di tingkat elite nasional. Menurut Demokrat, komunikasi terbuka antar pemimpin bangsa merupakan contoh yang baik bagi masyarakat di tengah dinamika politik nasional.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, partainya memandang silaturahmi kedua tokoh sebagai upaya menjaga stabilitas politik dan kebangsaan, bukan sekadar manuver politik.

“Pertemuan antar tokoh bangsa menurut saya hal yang biasa, apalagi presiden yang sedang menjabat dengan presiden sebelumnya. Ini justru menunjukkan kedewasaan dan kematangan politik,” ujar Herman kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

Herman menegaskan, komunikasi antarpresiden adalah tradisi politik yang sehat dan harus terus dijaga. Ia menilai, langkah Prabowo dan Jokowi untuk duduk bersama menjadi bukti bahwa perbedaan politik tak harus berujung pada perpecahan.

“Pertemuan antara presiden dan mantan presiden adalah hal wajar. Bahkan komunikasi antara Presiden Prabowo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sangat baik,” katanya.

Menurut Herman, hubungan baik antara para mantan presiden dan presiden yang sedang menjabat bisa memperkuat arah kebijakan nasional, karena setiap pemimpin memiliki pengalaman dan pandangan yang bermanfaat bagi bangsa.

Komunikasi Elite Jadi Contoh Bagi Kader dan Publik

Lebih jauh, Demokrat berharap komunikasi semacam ini dapat menjadi contoh positif bagi para kader partai dan masyarakat luas. Dalam pandangan Demokrat, demokrasi yang matang tidak hanya diukur dari kompetisi politik, tetapi juga dari kemampuan menjaga silaturahmi dan menghormati perbedaan.

“Komunikasi di antara pemimpin bangsa menunjukkan bahwa politik Indonesia bisa beradab dan beretika. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap sistem politik,” ujar Herman.

Sebelumnya, Jokowi diketahui mengunjungi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10/2025). Pertemuan berlangsung selama dua jam dan disebut sebagai agenda silaturahmi biasa antara dua pemimpin bangsa.

Walau belum ada penjelasan resmi mengenai isi pembicaraan, Demokrat meyakini pertemuan itu merupakan bagian dari upaya menjaga kesinambungan kepemimpinan nasional.