Erick Thohir Paparkan Rencana Transformasi Total Kemenpora di DPR

JAKARTA, BERITA SENAYAN – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memaparkan rencana transformasi total Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (29/9/2025). Dalam paparannya, Erick menegaskan bahwa kesuksesan Kemenpora hanya bisa terwujud melalui kerja sama lintas pihak, terutama dukungan maksimal dari DPR.

“Kesuksesan Kemenpora ke depan tidak mungkin karena kami bekerja sendiri. Sukses itu karena kerja tim dan kolaborasi,” ujar Erick di hadapan pimpinan dan anggota Komisi X.

Erick menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo agar Kemenpora menjalankan evaluasi dan transformasi menyeluruh untuk menjadi kementerian yang lebih efisien, solutif, dan memiliki tolak ukur kinerja yang jelas. Salah satu fokusnya adalah memangkas 191 peraturan menteri yang berlaku sejak 2009 menjadi kurang dari 20 aturan agar birokrasi lebih sederhana dan mudah diimplementasikan.

Empat prioritas jangka pendek yang dipaparkan Erick meliputi reformasi birokrasi melalui deregulasi, perbaikan tata kelola administrasi, pembangunan karakter pemuda-pemudi melalui organisasi kepemudaan, serta penguatan olahraga sebagai cermin daya saing bangsa. “Kami sudah memulai kajian pencabutan beberapa peraturan yang tidak sesuai, termasuk Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, agar tata kelola sesuai standar internasional,” jelasnya.

Selain deregulasi, Erick menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara transparan. Dengan alokasi APBN lebih dari Rp1,1 triliun, Kemenpora berkomitmen memperkuat akuntabilitas melalui koordinasi dengan BPK, BPKP, Kejaksaan, dan Kementerian Hukum.

Di sektor kepemudaan, Erick menilai perlu ada klasterisasi usia yang lebih detail, termasuk pembinaan sejak remaja awal agar karakter generasi muda Indonesia terbentuk sejak dini. Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi program kepemudaan antar-kementerian agar tepat sasaran dan efisien.

“Pemuda-pemudi kita harus kembali berani bermimpi, berkarya, dan mencintai tanah air. Kita harus melahirkan generasi yang patriotik, gigih, dan memiliki empati sosial,” tegas Erick.

Transformasi Kemenpora ini diharapkan dapat menjadikan pemuda Indonesia lebih kompetitif di tingkat global sekaligus mendorong prestasi olahraga sebagai kebanggaan bangsa (red).