Berita Senayan
Network

Prabowo Peringatkan Kader Gerindra Jangan Sombong Setelah Berkuasa

Redaksi
Laporan Redaksi
Senin, 29 September 2025, 20:53:17 WIB
Prabowo Peringatkan Kader Gerindra Jangan Sombong Setelah Berkuasa
Presiden Prabowo meresmikan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah yang dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor.



BOGOR, BERITA SENAYAN – Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan peringatan keras kepada para kadernya yang dianggap berubah sikap setelah meraih jabatan publik. Prabowo menyoroti adanya kader Gerindra yang bergaya petantang-petenteng begitu menjabat sebagai bupati atau wali kota.

“Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, wali kota petantang-petenteng,” kata Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).

Prabowo menegaskan akan menindak tegas kader yang terbukti arogan dan melupakan amanah rakyat. Ia bahkan menyinggung Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, yang juga kader Gerindra, di hadapan publik. “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ujarnya.

Menurut Prabowo, sikap rendah hati dan pengabdian kepada masyarakat adalah kunci keberhasilan seorang pemimpin. Ia menekankan bahwa jabatan bukan alasan untuk berlaku sewenang-wenang. “Saya tidak akan diam kalau ada kader yang sombong dan merugikan rakyat,” tegasnya.

Ketua Umum Gerindra itu juga mengingatkan seluruh kader agar menjaga integritas partai dengan mengutamakan kepentingan publik. “Partai kita besar karena kepercayaan rakyat. Jangan sia-siakan kepercayaan itu,” lanjutnya.

Prabowo menutup pesannya dengan menegaskan pentingnya kedewasaan berpolitik. Ia meminta seluruh kader Gerindra untuk bekerja sama lintas partai demi kemajuan bangsa, serta menolak politik dendam. “Rakyat kita tidak suka pemimpin penuh dendam. Kita semua saudara, kita semua harus bekerja untuk rakyat,” pungkasnya (red)